“ ELASTISITAS”
A. Pengertian Elastisitas
- Elastisitas adalah kemampuan suatu objek untuk kembali ke bentuk awalnya setelah suatu gaya eksternal (dari luar) yang diberikan sebelumnya berakhir, benda tersebut dikatakan memiliki sifat elastis. Jika benda tersebut tidak kembali ke bentuk semula setelah gaya dihentikan, benda tersebut dikatakan memiliki sifat plastis.
B. Tegangan, Regangan, dan Modulus elastisitas.
ü Tegangan adalah Jika
sebuah benda elastis ditarik oleh suatu gaya, benda tersebut akan bertambah panjang
sampai ukuran tertentu sebanding dengan gaya tersebut, yang berarti ada
sejumlah gaya yang bekerja pada setiap satuan panjang benda Gaya yang bekerja
sebanding dengan panjang benda dan berbanding terbalik dengan luas
penampangnya. Dalam fisika, besarnya gaya yang bekerja (F) dibagi dengan luas
penampang (A) didefinisikan sebagai tegangan (stress), disimbolkan σ:
Berdasarkan
arah gaya dan pertambahan panjangnya (perubahan bentuk), tegangan dibedakan
menjadi 3 macam, yaitu (a) tegangan rentang, (b) tegangan mampat, dan (c) tegangan
geser.
Bahan
|
Tegangan rentangan
(N/m2)
|
Tegangan mampat
(N/m2)
|
Tegangan geser
(N/m2)
|
Besi
Baja
Kuningan
Alumunium
Beton
Batu bata
Marmer
Granit
Kayu (pinus)
Nilon
|
170
x 106
500
x 106
250
x 106
200
x 106
2
x 106
-
-
-
40
x 106
500
x 106
|
550
x 106
500
x 106
250
x 106
200
x 106
20
x 106
35
x 106
80
x 106
170
x 106
35
x 106
-
|
170
x 106
250
x 106
200
x 106
200
x 106
2
x 106
-
-
-
5
x 106
-
|
ü Regangan (strain)
disimbolkan oleh e didefinisikan sebagai
perbandingan pertambahan/perubahan panjang (∆l) dengan panjang mula-mula (l0):
Dalam SI, regangan tidak memiliki satuan karena
pembagian antar satuan panjang (m/m= 1).
Berdasarkan jenis tegangan, regangan dapat
digolongkan menjadi:
1) Regangan linear: perbandingan antara perubahan
panjang dengan panjang mula-mula yang disebabkan oleh tegangan normal.
2) Regangan volume: perbandingan antara perubahan
volume dengan volume mula-mula yang disebabkan oleh stress normal dari beberapa
sisi.
3) Regangan shear: perbandingan antara perubahan
bentuk dengan bentuk semula yang diakibatkan adanya tegangan tangensial.
ü Modulus elastisitas (E) didefinisikan sebagai hasil
pembagian antara tegangan (σ) dan regangan (e) : E= σ/e
Jika Modulus Elastisitas menyatakan perbandingan
antara tegangan terhadap regangan linear, maka disebut dengan Modulus Young.
Rumus Modulus Young diturunkan dari rumus tegangan
dan regangan, yaitu:
Dalam SI, satuan Modulus Young sama dengan satuan
tegangan (N/m2) karena pembagian tegangan dengan regangan tidak
menimbulkan pengurangan satuan (regangan tidak memiliki satuan).
Modulus Young juga menunjukkan besarnya hambatan
untuk merubah panjang suatu benda elastis. semakin besar nilai Modulus Young
suatu benda, semakin sulit benda tersebut dapat memanjang, dan sebaliknya.
- Jika
modulus elastisitas menyatakan perbandingan antara tegangan terhadap
regangan volume, maka disebut dengan Modulus
Bulk yang menunjukkan besarnya hambatan untuk mengubah volume
suatu benda.
- Jika
modulus elastisitas menyatakan perbandingan antara tegangan terhadap
regangan shear, maka disebut dengan Modulus
Shear yang menunjukkan hambatan gerakan dari bidang-bidang benda
padat yang saling bergesekan.
- Di
bawah ini adalah tabel yang menunjukkan nilai dari modulus elastisitas
berbagai jenis benda.
Bahan
|
Modulus Young
|
Modulus Shear
|
Modulus Bulk
|
(N/m2)
|
|||
Besi
|
100.109
|
40. 109
|
90. 109
|
Baja
|
200. 109
|
80. 109
|
140. 109
|
Kuningan
|
90. 109
|
35. 109
|
75. 109
|
Aluminum
|
70. 109
|
25. 109
|
70. 109
|
Beton
|
20. 109
|
-
|
-
|
Marmer
|
50. 109
|
-
|
70. 109
|
Granit
|
45. 109
|
-
|
45. 109
|
Nylon
|
5. 109
|
-
|
-
|
Tulang
|
15. 109
|
80. 109
|
-
|
Air
|
-
|
-
|
2. 109
|
Alkohol
|
-
|
-
|
1. 109
|
Raksa
|
-
|
-
|
2. 109
|
H2, He, CO2
|
-
|
-
|
1.01. 109
|
- Menurut
hukum Hooke, pertambahan panjang benda berbanding lurus dengan gaya yang
diberikan pada benda. Hukum Hooke hanya berlaku untuk daerah elastis,
tidak berlaku untuk daerah plastis maupun benda-benda plastis.
C. Pegas ideal dan Hukum
Hooke
• Pegas yang ideal adalah:
– Tanpa massa (massa pegas
dapat diabaikan terhadap gaya);
– Gaya yang diperlukan
untuk merapatkan/meregangkan pegas sebanding dengan perpanjangan pegas (x) dari
panjang semula (sebelum diregangkan), atau:
Dimana k adalah nilai konstanta pegas (kekencangan
pegas), dan
– Saat pegas
diregangkan/dirapatkan, pegas tersebut akan menghasilkan gaya pemulih dengan
jumlah yang sama dan arah yang berlawanan (gaya reaksi, F) melawan gaya
regangan/rapatan yang diberikan, atau:
Dengan menggunakan rumus Modulus Young:, besarnya
gaya yang mengakibatkan pertambahan panjang pada benda-benda elastis dapat
ditentukan dengan:. Tetapi,
Menurut Robert Hooke, persamaan diatas berlaku hanya jika gaya yang
bekerja belum melampaui batas elastis bahan tersebut dan tidak menyebabkan
kerusakan pada objek.
0 komentar:
Posting Komentar